Kamis, 05 April 2012

Sebab orang Iri atau Dengki

Orang yang memiliki sifat iri hati atau dengki, biasanya terlihat dari raut wajahnya yang berasal dari dalam hatinya jika melihat oranglain mendapatkan kenikmatan, seperti rejeki yang berlimpah, harta yang banyak, atau ketika ada orang lain atau tetangganya membeli sesuatu yang menurutnya bahwa tetangga itu tak layak atau dia menganggap tetangganya itu tidak mampu, misalnya tetangganya itu membeli televisi, karena adanya sifat iri dan dengki, dia berusaha untuk mencari tahu dari mana tetangganya itu dapat membeli televisi dan bahkan mencoba untuk menghilangkan dengan cara menyebarkan berita bohong kepada orang lain dengan mengatakan si anu itu dari mana ia mendapatkan uang untuk membeli televisi, padahal ia adalah seorang pemulung untuk makan saja ia susah dan yang terlebih parah lagi orang yang memiliki penyakit iri dan dengki, hidupnya menjadi susah hati, apabila ada orang lain yang didengki itu memperoleh kenikmatan, tetapi sebaliknya akan senang jika melihat orang lain mendapat kesusahan. Orang yang seperti ini sama dengan tertawa diatas penderitaan dan merasa khawatir dan takut apabila ada orang lain memperoleh kesuksesan atau kebahagiaan. Iri hati atau dengki itu adalah salah satu sifat yang disebabkanoleh kemengkalan dalam hati atau biasa disebut hiqiq, tetapi ada juga dengki yang disebabkan oleh sebab-sebab yang lain, yaitu : 1. Tidak merasa senang kepada seseorang lantaran orang itu mempunyai beberapa kenikmatan dan ia mengharap agar supaya kenikmatan orang itu hilang dari padanya. Orang yang memiliki sifat iri hati dan dengki ini dapat menyebabkan orang yang dihinggapi penyakit ini akan melakukan bermacam-macam kemaksiatan dan kemungkaran kepada orang yang didengkinya itu, seperti merusakkehormatannya, yaitu mengumpatnya, membuka aib atau rahasianya, mengadu domba, bahkan memfitnah. 2. Tidak mengharapkan lenyapnya kenikmatan itu dari orang yang ia dengki, namun ia mengharap agar dirinya juga mendapatkan kenikmatan sebagaimana yang dimiliki orangia dengki itu. Nah perbuatan seperti ini adalah perbuatan yang tercela dan berdosa. Namun kita juga perlu mengetahui, bahwa iri hati atau dengki ini ada juga dianggap perbuatan yang baik, sebagaimana Rasulullah menerangkan dalam haditsnya yang berbunyi : " Tidak ada yang diperbolehkan dalam hasad (dengki) itu, melainkan dalam dua perkara, yaitu seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia membelanjakannya untuk apa-apa yang haq (kebenaran) sehingga habisnya (umur atau hartanya) dan orang yang dikaruniai ilmu pengetahuan oleh Allah, kemudian ia mengamalkan ilmunya itu dan mengajarkannya kepada para manusia." Dari keterangan hadits diatas maksudnya dengki yang bertujuan untuk mencontoh dan ia tidak mengharapkan kenikmatan orang lain hilang dari pemiliknya, namun untuk menjadikan contoh bagaimana bisa menuruti perbuatan orang itu, misal ada orang yang kaya, tetapi dermawan, taat beribadah, banyak bersedekah dan hartanya habis untuk dibelanjakan di jalan Allah, atau ada orang yang alim memiliki ilmu pengetahuan, tetapi tidak pelit dan suka mengajarkan ilmunya kepada orang lain tanpa memharap sesuatu imbalan. Nah dengki seperti ini disebut ghibthah atau keinginan untuk mencontoh perbuatan orang lain. Dan orang seperti ini akan berusaha untuk berlomba-lomba dalam kebaikan bukan kedengkian. Sebab-sebab timbulnya penyakitiri hati atau dengki, biasa disebabkan oleh karena adanya permusuhandan kebencian. Dan yang inilah adalah sebab utama yang merupakan timbulnya penyakit iri hati atau dengki, beratnya rasa dalam hati apabila dirinya itu ada yang melebihi dirinya dala hal apa saja, seperti rezeki, ilmu, dan lain-lain, gemar menjadi pemuka dan gemar pula kepada pangkat dan kedudukan yang tinggi serta suka dipuji dan dihormati orang lain, jadi jika ada orang yang ingin menyainginya akan disingkirkan,terlebih lagi orang tersebut juga orang terpandang, berilmu, dll, dan yang terakhir karena hatinya memang buruk, yaitu sifat ini telah sudah ada sejak lahir, sehingga ia enggan untuk melakukan kebaikan kepada sesama manusia. Orang yang mempunyai sifat iri dan dengki dapat membahayakan keagamaanya, karena orang yang dengki itu seolah-olah tidak rela kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah swt, mengapa bukan dirinya yang mendapat kenikmatan atau kemuliaan itu, adapun bahaya yang dalam disebabkan oleh orang yang mempunyai sifat iri dan dengki ini, ialah orang yang mendengki ini hatinya selalu panas, selalu susah dan berduka cita dan tersiksa jiwanya, setiap kali ia ingat kepada orang yang dianggapnya musuhatau saingannya itu, padahal belum tentu orang yang ia dengki itu memiliki perasaan yang sama terhadap dirinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar